IAFMI, kepanjangan dari Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia, dideklarasikan pada tanggal 20 Juni 2013 di Bandung. Enam bulan kemudian, tanggal 5 Desember 2013, kongres pertama berhasil diselenggarakan di Jakarta. Kongres dihadiri sekitar 200 orang, berhasil mengesahkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Susunan Pengurus, dan Program Kerja. Kongres Ke-2 diselenggarakan tanggal 17 Desember 2016 di Aula PERTAMINA EP Jakarta. Pada Kongres Ke-2 ini terpilih Ketua Umum IAFMI periode 2016-2017 Rudianto Rimbono. Kongres ke-3 diselenggarakan bersamaan dengan diselenggarakannya Forum Fasilitas Produksi Migas 2019 di Semarang, 9-11 Juli 2019.
Kongres ke-3 memilih Taufik Aditiyawarman sebagai Ketua Umum IAFMI periode 2019-2022 didampingi Daru Dewanto sebagai Sekjen.
Berikut adalah tujuan dan Misi IAFMI:
- Membangun dan mengembangkan jaringan, kompetensi, dan profesionalisme tenaga ahli fasilitas produksi minyak dan gas bumi.
- Memfasilitasi kemajuan teknologi untuk peningkatan kualitas, tingkat persaingan dan kestabilan industri minyak dan gas bumi.
- Memberdayakan potensi sumber daya pendukung dalam negeri bagi industri minyak dan gas bumi.
- Membangun pusat ilmu dan pengetahuan dalam bidang fasilitas produksi minyak dan gas bumi,
- Memberikan masukan kepada para pemangku kepentingan berkaitan dengan kebijakan bidang fasilitas produksi minyak dan gas bumi.
Mengingat masa kepengurusan IAFMI periode 2016-2019 berakhir pada bulan Desember 2019, maka serah terima jabatan kepengurusan IAFMI dilaksanakan pada bulan November 2019, bersamaan dengan acara Joint Convention HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI di Yogyakarta. Pada kesempatan ini juga diumumkan susunan pengurus IAFMI periode 2019-2022.
Pengurus IAFMI Periode 2019-2022
Pengurus IAFMI Periode 2016 - 2019
Pengurus IAFMI Periode 2013-2016